Tampilkan postingan dengan label Valuvix Batix. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Valuvix Batix. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Maret 2012

Filososfi Batik Solo

A. Batik Sido Mukti : diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan
B. Batik truntum : TRUNTUM artinya Menuntun diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin agar dapat membina rumah tangga,.
C. Batik Tambal : Ada kepercayaan bila ada orang sakit menggunakan kain ini akan segera sembuh
D. Batik sidoluhur : Mengandung makna keluhuran atau SIDO (bahasa jawa) artinya MENJADI sedangkan LUHUR artinya MULIA, motif ini melambangkan kemulyaan dan keluhuran budi pekerti

sumber : Buku catatan KT
Filosofi Motif jogja

A.Batik Cuuwiri : kegunaan sebagai kemben dipakai saat upacara mitoni
B. Batik Kawung : kegunaan kain panjang
C. Batik Parang Kusumo : KUSUMO artinya bunga yang mekar sipemakainya diharapkan tertlihat indah
D. Batik Ceplok Kasatrian : Kegunaan sebagai kain saat kirab pengantin dipakai golomgan menengah kebawah agar terlihat gagah.
E. Batik Nitik Karawitan : Pemakainya orang yang bijak
F. Batik Ciptoning: Diharapkan menjadi orang bijak dan mampu memberi petunjuk yang benar
G. Batik Slobog : digunakan pada saat melayat agar yang meninggal tidak mengalami kesulitan menghadap yang kuasa

Sumber : Buku catatan KT
Filosofi Batik Yogyakarta
1. Bledak Sidoluhur Latar Putih : digunakan untuk upacara mitoni
2.Cakar Ayam : Digunakan untuk menghadiri upacara pernikahan, upacara tarup setelah sudah berumah tangga bisa mencari nafkah dengan tangan nya sendiri
3.Jalu mampang : untuk menghadiri pernikahan, untuk memberi restu para pengantin.
4. Slobongan : untuk upacara pernikahan
5.latar putih cantel sawat gurdo : untuk menjadi orang tersebut berwibawa.
6. Parang bligon : untuk menghadiri pesta bentuk polanya kemantapan hati.
7. Semen kanti : digunakan wanita untuk saat menerima lamaran
8. Satria manah : digunakan pria untu melamar
9. Batik pamiluto : sebagai kain panjang pada saat pertunangan.

sumber: Buku catatan KT
Tie dye ( ikat celup)

  - Ikat mawar berbelit: untuk membuat lingkaran, jumputan kain dan ikatlah bagian dasar jumputan itu dengan tali karet.
  - Ikat mawar berbelit: untuk membuat pola ledakan matahari memulailah dengan membuat ikatan mawar ikatlah dasarnya, lalu buatlah ikatan spiral menuju puncak jumputan.
 -Ikatan donat (Mawar ganda) : untuk membuat pola lingkaran konsentris, jumputan kain seperti kalu membuat ikatan mawar. pengganglah dasarnya dengan ibu jari dan jari telunjuk kemudian tekan kain diantara kedua jari itu dibawah dan diikat.

Sumber : Buku catatan KT

Corak batik

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Cara pembuatan

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin

http://id.wikipedia.org/wiki/Batik



Budaya batik

                                                  Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Batik

Etimologi

Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".[rujukan)

Sejarah teknik batik

Tekstil batik dari Niya (Cekungan Tarim), Tiongkok
http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Batik
http://id.wikipedia.org/wiki/Batik

Berbagai Macam contoh batik

Ciri khas Batik Pekalongan

 - Kaya akan warna
 -Ragam hias bersifat naturalis
 - Dipengaruhi pendatang cina dan belanda
 - Motif bebas, menarikkadang sama dengan batik solo, jogja
 -Dimodifikasi warna atratif, kuat
 - Motifnya " jlamprang"
 - Mengikuti perkembangan jaman

Suber: Buku catatan KT ( Kriya tekstil)

Sabtu, 24 Maret 2012

Ciri khas Batik Cirebon

  - Desain nuansa klasik tradisonal mengikut sertakan motif wadasan / batu cadas, bagian motif
  - Warna bagian latar lebih muda dibandingkan warna garis pada motif utamanya
  - Latar/ dasar kain bersih dari noda hitam
  - Menggunakan garis tunggal dan tipis dengan warna garis lebih tua dibanding latarnya
  - Warna dasar krem / warna dominan
  -Latar dibiarkan kosong.

Sumber: Buku catatan KT
Ciri khas Batik Jogja

  - warna dasar putih dan hitam
  - warna putih mori, biru tua kehitaman, coklat soga
  - ragam hias geometris, garis miring lerek,/lereng, garis silang/ceplok dan
     kawung, anyaman limaran
  - ragam hias simbolis yaitu sawat, meru, naga, lidah api

Sumber: Buku catatan KT
Ciri Khas Batik solo

   - Ragam motif dipengaruhi makna simbol yang berasal dari kebudayaan hindu
   - perpaduan bentuk geometris ukuran kecil
   - warna hitam tidak sepenuhnya hitam senderung keclatan
   - motif terkenal truntum, sido luhur, sido mukti,
   - pengolahan khas warna coklat( soga) pengisian bebas

Sumber: Buku catatan KT
Proses Membatik

        1.Membuat desain
         2. Memindah pola ke kain
         3. Membatik klowong
         4. Membatik isen-isen         5. Pewarnaan pertama
        6. Bironi
       7 Pewarnaan ke-2
       8. Mengambil warna
       9 Pewarna ke -3
     10. Ngloroti
     11. Setrika

Sumber: Buku catatan KT
ContohResep pewarnaan Naptol

 larutan naptol : naptol 5 gr, + TRO 1 gr+ costic soda 3 gr
 larutan Garam : 10 gr+ air dingin

Untuk 1 meter kain
        Naptol 5 gr+ TRO 1 GR+ Costic soda3 gr + air panas 1 liter
        Garam 10 gr+ air dingin 1 liter

Sumber: Buku catatan KT

                                  
Bahan Pewarna
   
            Warna Tekstil : 1. Warna Alam
                                   2. Warna sintesis / buatan
                                                                    - Naptol
                                                                     -Indigosol
                                                                    - Direk
                                                                    - Rhamosol

     Unsur warna
- Warna dasar Naptol ( AS, ASG, ASD, ASBS, ASOL, ASGR, ASBR,)
- Warna pembangkit / garbam diaso ( kuning Gc, orange Gc, merah R, merah B, BARDO gp, violet B,. biru B, biru BB, hitam B, merah 3GL.

Sumber: Buku catatan KT
Bahan yang digunakan
  
        Malam( lilin) ada 3 macam: #. Malam klowong (warnanya kuning)
                                                  # .Malam isen-isen ( malam kualitas ke-2
                                                  # . Malam tembok ( malam kualitas ke-3)

        Kain / mori ada 4 macam:    - Sutra
                                                   - Primisima /prisma
                                                   - prima
                                                   - Dacu / mori biru

Sumber: Buku catatan KT
Alat Yang digunakan dalam Batik

 a. Pensil bolpen, penggaris ,spidol, meja pola digunakan untuk membuat desain
 b. Canting, kompor, gawangan,kuas, skrap, dingklek digunakan untuk membatik
 c. Ember besar, ember kecil sendok, sapu tangan karet, kompor, kenceng elas ukur, rak jemuran, tabung gas

 Sumber: Buku catatan KT
2. Warna Buatan (sintensis)

     a. Asam
     b.Basa
     c. Direk
     d. Morgan dan komplek logam
     e. Belerang/sulfur
     f. Bejana/ indantera
     g. bejana larut/ indigoso
     h.reaktif
     i. naptol
     j. dispersi
     k. pigmen

Sumber: Buku catatan KT
Jenis Warna Yang diGunakan
   1. Warna alami
        a. Nila ( indigotera)
         b. soga tegeran
        c. soga lingi
         d. soga jambal
         e. soga jawa
         f. soga kenet
         g. mengkudu
         h. sari kuning
         i. kembang palu

Sumber: Buku catatan KT